history of herlandhi

history of herlandhi

Jumat, 26 Februari 2010

Seseorang yang mencintai kamu

Seseorang yang mencintai kamu, tidak akan mengatakan "aku mencintaimu" dengan mudah, karena segalanya yang ia lakukan untukmu adalah untuk menunjukkan bahwa ia siap mencintai kamu.
Seseorang yang mencintai kamu, akan berusaha membuatmu tersenyum dan tertawa, meskipun caranya terkadang membingungkanmu.
Seseorang yang mencintai kamu, akan membalut hatimu setulus hati agar tidak terluka, dan ia akan memberikan yang terbaik untukmu walau menyakiti dirinya sendiri.
Seseorang yang benar-benar mencintai kamu, akan rela melepas kamu pergi bila bersamanya kamu tidak bahagia, dan ia akan bahagia walau kamu yang dicintainya bahagia bersama orang lain.

:)

Kamis, 25 Februari 2010

Inilah jawabanku teman,,

Inilah jawabanku atas pertanyaan yang kalian lontarkan kepadaku. Kemantapan itu akhirnya aku dapatkan sekarang. Aku memutuskan untuk mengenakan kerudung yang memang sudah menjadi kewajiban seorang wanita muslimah. Banyak sekali halangan yang datang ketika keinginanku itu muncul, namun banyak juga yang memberiku semangat. Terimakasih untuk teman-temanku. Seorang wanita haruslah kuat hatinya, teguh imannya, dan kokoh prinsipnya. Aku sendiri sedang belajar untuk menjadi seperti itu..heee. Wanita mempunyai hati yang lembut dan perasaan yang sensitif,mungkin,hehe.. Dengan keputusanku ini, aku harap bisa menjadikanku semakin mantap dalam menjalani kehidupan yang semata-mata hanya mengharap ridho Allah. Kerudung itu bisa menjadi pelindungku, baik fisik maupun batin. Beri aku petunjuk ya Rabb..


*gadis berkerudung hijau,, tetaplah tersenyum.. :)

Rabu, 10 Februari 2010

bunga

suatu malam sang bunga bertanya pada pemiliknya, "Wahai tuanku, apa aku akan mendapat tangkai yang akan menopangku ketika nanti aku rapuh?". Pemilik bunga itu diam tidak menjawab apa-apa. Lalu bunga itu kembali bertanya pada pemiliknya, "Wahai tuanku, apa kau mendengar apa yang aku katakan?siapakah yang akan menjadi tangkai yang akan menopangku jika aku rapuh?". Tapi pemilik bunga itu diam dan tidak menjawab pertanyaan bunga itu lagi. Akhirnya untuk ketiga kalinya bunga itu bertanya lagi pada pemiliknya, "Kenapa kau diam saja?apa kau senang melihatku seperti ini?". Akhirnya pemilik bunga itu menjawab, "Dari tadi aku diam saja, kau tidak mendapat apa-apa kan?begitulah, jika kau diam saja, maka kau tidak akan mendapat tangkai penopangmu itu. "
Bunga itu bingung. Secara tersirat tuannya berkata bahwa ia harus mencari sendiri tangkai yang akan menjadi penopangnya. Tapi itu sangat mustahil. Bunga itu adalah bunga yang tidak pernah berani untuk melakukan hal itu. Dia hanya bisa diam, diam, dan diam. Bunga itu hanya bisa menunggu dan menunggu. Terkadang banyak yang datang dan menyatakan ingin menjadi tangkai penopangnya. Tapi selalu ia tolak. Bodoh memang, tapi itulah dia. Dia sendiripun tidak tahu seperti apakah tangkai yang ia cari. Tapi di dalam lubuk hatinya yang paling dalam, ada sebuah tangkai penopang yang selalu menguatkannya. Tangkai penopang yang mungkin akan abadi sepanjang hidupnya. Semoga bunga itu berhasil mendapatkan tangkai penopang yang ia inginkan.

........

Mungkin takdir ini terlanjur menuntut
Diriku tak dapat pergi darimu
Walaupun seribu bintang tinggalkanku
Dan mentari tak bersinar
Aku tak kan mampu untuk lepaskanmu
Mencoba sejenak lupakan
Segalanya yang telah terjadi


Duhai cinta tataplah aku di sini
Tetap menatapmu
Walau perih terus kau sakiti aku
Tetap mengharapmu
Mungkin benar bila aku tak berarti
Dan dirimu terlalu berarti
Walaupun pekatnya bulan gelapkanku
Dan pelangi tak berpijar
Wajahmu terlalu indah tuk kubenci
Dan ku terus mencintaimu
Engkau terus melupakanku

Selasa, 09 Februari 2010

Sarjono pun bisa kenapa kita tidak?

Hari Senin pagi pukul 02.00, aku terbangun dari tidurku. Aku melihat televisiku menyala dan ada sebuah berita menarik di TVone. Kisah seorang penderita lumpuh layu yang memberiku banyak inspirasi.
Sarjono adalah salah seorang penderita lumpuh layu yang berasal dari Lampung. Dia menderita penyakit tersebut sejak dia duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar. Awalnya ia hanya merasakan kram di kaki kanannya ketika ia bangun tidur. Namun, tak lama kemudian kaki kanannya justru tidak bisa digerakkan. Begitu pula dengan kaki kirinya. Orang tua sarjono langsung membawa sarjono ke Rumah Sakit. Awalnya dokter mendiagnosa tidak ada penyakit apapun yang menyerang Sarjono. Tetapi belakangan diketahui dia menderita lumpuh layu. Sarjono adalah anak terakhir dari 8 bersaudara. Meski dia anak terakhir, tapi dia tidak manja dan suka merengek. Kesehariannya dia hidup dibantu oleh kakak perempuannya dan ibunya. Ia tidak pantang menyerah meski penyakit tersebut membuatnya sangat menderita. Ia tidak bisa bermain bersama teman-temannya. Tapi semangat Sarjono tidak pudar. Ia tetap meneruskan sekolahnya dan sekarang ia duduk di bangku kelas dua sekolah menengah pertama. Sarjono dikenal sebagai anak yang pintar di sekolahnya. Ia bahkan mengalahkan teman-temannya yang normal. Setiap hari ibunya dan kakaknya bergantian menggendong Sarjono mengantarkan ke sekolahnya yang jaraknya kurang lebih 300 meter. Ibu dan kakanya tidak menyesal dengan keadaan Sarjono. Semangat Sarjono untuk tetap bertahan di kehidupannya yang keras itu sangat tinggi. Itulah yang patut kita contoh. Apalagi kita yang diberi keadaan jasmani rohani yang sempurna. Mestinya mampu untuk berbuat lebih. Bersyukurlah atas segala sesuatu yang Tuhan berikan kepada kita. Jangan pernah menyerah untuk menjalani hidup. Jangan pernah putus asa menjalani tantangan. SEMANGAT !! :)