history of herlandhi

history of herlandhi

Sabtu, 02 Juni 2012

Sariawan di Tenggorokan

Saya sempat mengalami infeksi/peradangan di langit-langit mulut bagian belakang dan di sekitar tenggorokan. Di bagian itu terdapat luka-luka kecil seperti sariawan yang lumayan banyak jumlahnya setelah saya lihat sendiri. Ini asli, banyak banget lukanya. Bisa dibayangkan kan bagaimana rasa perih, nyeri untuk menelan makanan (tetapi untungnya saya termasuk orang yang doyan makan, apapun halangannya, saya tetap makan banyak,hehe), pegel, panas, bahkan di hari keempat saya sempat mengalami demam karena kurang fitnya kondisi badan. Sariawan itu disebabkan karena kondisi kekebalan tubuh saya yang menurun sehingga kuman/bakteri/mikroorganisme mudah masuk dan menyerang tubuh saya. Selama 4 hari itu saya tidak meminum obat apapun karena saya sangat malas minum obat karena sudah terpatri di otak saya bahwa obat itu racun sehingga apabila sakitnya masih bisa disembuhkan dengan makan yang teratur dan bergizi diserta istirahat yang cukup, saya tentu saja lebih memilih itu.

Tapi dihari kelima karena saya tak kunjung sembuh juga, saya akhirnya memutuskan untuk membeli obat di apotek dan meminumnya. Memang cepat sembuh, baru 2 kali minum obat rasa pegel dan nyerinya sedikit berkurang tetapi lukanya masih menganga =,="

Saran untuk kalian yang punya kegiatan padat, sebaiknya jaga kondisi badan dan bila diperlukan konsumsilah vitamin sebagai penambah stamina dan kekebalan tubuh. Jaga kebersihan gigi dan mulut juga hindari merokok dan apabila mengalami seperti saya, jangan makan makanan yang berminyak, pedas, kurangi konsumsi air dingin yang berlebihan, hindari makanan yang keras, dan bila diperlukan berobatlah ke dokter untuk penyembuhan yang lebih cepat. Mari kita biasakan hidup bersih dan sehat untuk masa depan yang nikmat :)
Ini contoh hasil endoskopi tenggorokan, tapi bukan punya saya, tapi mirip dengan yang saya alami.




Sampai saat saya megetik ini, sakit saya belum sembuh, semoga lekas disembuhkan, Amiin Ya Rabb :)


Penyuluhan!

Halohaaa^^
Saya mau mendokumentasikan satu lagi kegiatan yang bermakna penting. Yang namanya sejarah hidup kalau ngga ditulis kemungkinan bisa terlupakan termakan waktu, ya kan?. --" back to topic

Hari Selasa kemarin tanggal 29 Mei 2012, saya bersama teman-teman di UKM PLAKAT menjalankan tugas lanjutan dari acara sekolah penyuluhan yang pernah diadakan sebelumnya. Tepatnya di SD 4 Banteran Kecamatan Sumbang yang rencananya akan dijadikan SD Binaan untuk langkah awal kami membangun Desa Binaan. Acara penyuluhan ini dilaksanakan di hari aktif kuliah, so pasti kami para promotor kesehatan (yang akan menyuluh) dan para panitia disengaja tidak ikut kuliah tapi ada surat dispensasinya, jadi tetap legal.

Sebenarnya ada SD lain juga yang dijadikan sasaran acara penyuluhan, ada SD 2 Karangwangkal, SD 2 Pabuaran, SD 2 Sumampir, dan SD 1 Bancarkembar. Semua lokasi SD yang akan dijadikan sasaran tentu saja tidak jauh dari kampus kami, kecuali ya SD tempat saya menyuluh, lumayan perjalanan 30 menitan lebih kurang dengan sensasi jalan off road karena begitu banyaknya lubang di sisi kanan kiri depan belakang sepanjang perjalanan. =,= 

Perjalanan saya menggunakan sepeda motor, dan di tengah perjalanan saya sempat tertinggal rombongan, alhasil musti turun beberapa kali untuk tanya alamat ke penduduk sekitar. Tapi cuma sebentar dan kami bertemu rombongan lagi. *Alhamdulillah yah

Sesuai perkiraan saya yang memang sudah beberapa kali masuk dan menjelajahi daerah Sumbang (tapi masih tetap saja nyasar), SD 4 Banteran memang masih jauh dari yang namanya Sekolah Hijau yang menjadi tema penyuluhan saya saat itu. Boro-boro sekolah hijau, keadaan sanitasi dan kesehatan murid-murid di sana juga masih jauh dari ciri-ciri sekolah yang sehat. Tidak salah sekolah itu dijadikan spot terpenting.

Saya, Marlin, Riko, Mba Irene, Mba Aci, Nindya, dan Winda menjadi tim promotor untuk sekolah ini. Marlin, Riko, dan Mba Aci bertanggung jawab terhadap kelas 4 dan saya, Nindya, Winda, dan Mba Irene bertugas di kelas 5. Tapi Mba Aci mendadak tidak bisa ikut karena sesuatu hal yang sangat penting, jadilah saya dipindahkan ke kelas 4. 

Acara pembukaan berjalan normal seperti biasa dihadiri perwakilan UPK setempat, Kepala Sekolah dan jajaran Guru Pengajar sekolah itu. Selesai pembukaan dilanjutkan dengan acara inti yaitu penyuluhan.

Kelas yang saya datangi bersama Marlin dan Riko. Murid kelas 4 dengan jumlah 24 orang, menghuni sebuah ruangan sempit, gelap, panas dan jauh dari rasa nyaman untuk belajar. Entahlah, mengapa hal ini masih dibiarkan berlarut-larut. Alibi mereka tentu saja karena tidak adanya bantuan dari pemerintah.

Penyuluhan dimulai dengan Riko yang memaparkan mengenai Sekolah Hijau atau Penghijauan. Jreng, jreng jreng, mereka sangat antusias. Kami tidak mengalami masalah dalam penyampaian materi. Tapi lumayan menguras keringat menghadapi anak-anak yang masih lugu dengan suara-suara berisik dan gaduh khas sekolah dasar. Materi kedua oleh Marlin dengan tema PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Semuanya pun mendengarkan dengan seksama dan sungguh-sungguh. Dan akhirnya tiba giliran saya sebagai yang terakhir bertugas menyampaikan games dan mengajak anak-anak bermain bersenang ria. Semuanya juga berjalan lancar hanya saja saya sempat merasa bersalah karena hadiah yang kami sediakan untuk menarik perhatian dan memberikan penghargaan bagi anak yang mendapat keberuntungan tidak banyak. Kami hanya membawa 5 bungkus hadiah sedangkan mereka sangat antusias dan mengharapkan hadiah itu. Semoga jika masih ada waktu dan kesempatan, saya dan teman-teman bisa memberikan hadiah yang lebih banyak kepada anak-anak di sana.

Sebelum dilanjutkan ke penutupan, ada acara penanaman pohon bersama di sekitar sekolah sebagai salah satu langkah kita untuk membangun Sekolah yang Sehat. 

Semua anak bergembira, kami pun demikian. Lega rasanya melihat canda tawa guyonan khas anak kecil yang sebenarnya saya sendiri merindukan saat-saat saya seperti itu dulu. Ehehe..
Ini salah satu aksi nyata saya untuk terjun ke masyarakat, membantu mereka, mendampingi mereka, semoga yang kami semua lakukan bermanfaat untuk semua pihak. Sesuai dengan motto hidup saya "Bermanfaat buat orang banyak" selagi saya mampu, selagi masih diberikan kesempatan, InsyaAllah motto itu menjadi tuntunan kemana pijakan kaki saya ini akan melangkah. Doakan saya :)

Tunggu kami datang lagi adik-adikku tersayang :)