*ini cerita saat UAS semester 3*
UAS semester tiga terlihat jelas di depan mata. Segala persiapan aku
lakukan mulai dari beberes kamar sampai beberes materi ujian. Aku selalu punya
pengalaman buruk ketika uas sedari malas belajar, salah menjawab soal, keliru
menjawab soal, dan lagi-lagi kualami hal itu di uas kali ini.
Uasku 2 minggu. Di
minggu pertama jadwalnya banyak yang double matkul dan mengharuskan belajar
jauh lebih keras dari biasanya. PPM, Dasar Epid yah terlalui dengan biasa saja.
Kemudian Kesling, Kespro, KIE, Etikes, PKM, semua berlalu dengan hiruk pikuknya
masing-masing. Kesling dengan soal yang bejibun banyaknya dan mengharuskan
membuat matriks AMDAL!PKM yang soalnya selalu menggunakan kata Jelaskan dengan
waktu mepet dan soal jumlahnya banyak menyebabkan aku salah memahami soal dan
akhirnya keliru menjawab soal tetapi baru sadar ketika di rumah. Itu pengalaman
yang sangat ingin kulupakan tetapi sangat jelas kuingat rasa kecewa itu.
Kemudian di minggu
kedua dimulai dengan Biostat dengan dosen yang ngePHPin kami para mahasiswa,
aku ingat betul karena dosen kami bilang katanya closebook dan membuatku harus
menghafalkan rumus bejibun banyaknya bahkan aku ingat betul saking nervousnya
aku ke kamar mandi sambil membawa handout materi karena takut lupa rumus, tapi
alhamdulillah soalnya openbook, jadi bener-bener lega.
Kemudian berlanjut
dengan dasar gizi, dasar K3, dan dasar
AKK. Dasar gizi dari dosen Pak Endo aku mendapat nilai 64,7 bayangkan aku tidak
menghafal materi dengan baik menjadikanku mendapat nilai seperti itu. Tapi pada
dosen Bu Dyah aku membayar kekesalan dengan mendapat nilai 90. Hahaha aku
pasrah dengan nilai Dasar Gizi di KRS nanti.
Kemudian dasar k3
dimana aku tidak menghafal isi undang-undang kesehatan dan soalnya banyak yang
keluar dari situ. Benar-benar bikin penyesalan yang amat mendalam!!Dan AKK pun
mengakhiri ujian dengan manis, aku menjawab soal dengan penuh percaya diri,
tapi entahlah dengan kebenarannya.
Aku sempat sakit di
pertengahan ujian, dan untunglah itu tidak berlanjut karena awalnya diduga aku
menderita DBD, tetapi kemudian hari Senin ketika ujian Biostat panasku mulai
turun dan tidak datang lagi demamnya. Alhamdulillah.
Sekarang sudah
selesai UAS, tinggal menunggu hasilnya. Aku benar-benar sudah pasrah dengan semua
hasil karena aku sudah merasa bekerja keras dengan semua yang aku lakukan. Ya
Rabb, selamatkan nilaiku, aku ingin membahagiakan orangtuaku Amiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar