history of herlandhi

history of herlandhi

Selasa, 09 Februari 2010

Sarjono pun bisa kenapa kita tidak?

Hari Senin pagi pukul 02.00, aku terbangun dari tidurku. Aku melihat televisiku menyala dan ada sebuah berita menarik di TVone. Kisah seorang penderita lumpuh layu yang memberiku banyak inspirasi.
Sarjono adalah salah seorang penderita lumpuh layu yang berasal dari Lampung. Dia menderita penyakit tersebut sejak dia duduk di bangku kelas tiga sekolah dasar. Awalnya ia hanya merasakan kram di kaki kanannya ketika ia bangun tidur. Namun, tak lama kemudian kaki kanannya justru tidak bisa digerakkan. Begitu pula dengan kaki kirinya. Orang tua sarjono langsung membawa sarjono ke Rumah Sakit. Awalnya dokter mendiagnosa tidak ada penyakit apapun yang menyerang Sarjono. Tetapi belakangan diketahui dia menderita lumpuh layu. Sarjono adalah anak terakhir dari 8 bersaudara. Meski dia anak terakhir, tapi dia tidak manja dan suka merengek. Kesehariannya dia hidup dibantu oleh kakak perempuannya dan ibunya. Ia tidak pantang menyerah meski penyakit tersebut membuatnya sangat menderita. Ia tidak bisa bermain bersama teman-temannya. Tapi semangat Sarjono tidak pudar. Ia tetap meneruskan sekolahnya dan sekarang ia duduk di bangku kelas dua sekolah menengah pertama. Sarjono dikenal sebagai anak yang pintar di sekolahnya. Ia bahkan mengalahkan teman-temannya yang normal. Setiap hari ibunya dan kakaknya bergantian menggendong Sarjono mengantarkan ke sekolahnya yang jaraknya kurang lebih 300 meter. Ibu dan kakanya tidak menyesal dengan keadaan Sarjono. Semangat Sarjono untuk tetap bertahan di kehidupannya yang keras itu sangat tinggi. Itulah yang patut kita contoh. Apalagi kita yang diberi keadaan jasmani rohani yang sempurna. Mestinya mampu untuk berbuat lebih. Bersyukurlah atas segala sesuatu yang Tuhan berikan kepada kita. Jangan pernah menyerah untuk menjalani hidup. Jangan pernah putus asa menjalani tantangan. SEMANGAT !! :)

Tidak ada komentar: