history of herlandhi

history of herlandhi

Jumat, 19 Maret 2010

Akhwat Sejati


Mengapa wanita tercipta dari tulang rusuk pria?
Bukan dari ubun-ubun, karena sayang bila terlalu banyak disanjung. Bukan dari kaki karena terlalu indah untuk diinjak dan disakiti. Tetapi dari tulang rusuk yang dekat dengan lengan untuk dilindungi dan dekat dengan hati untuk disayangi.

“…. Dua tangan ini harus dibersihkan, dibuat sekuat mungkin tapi bahannya bukan dari plastik, setidaknya terdiri dari 200 bagian yang mampu berfungsi sempurna. Yang mempunyai pelukan yang menyembuhkan, yang bekerja 18 jam/hari dan yang mampu mengasuh anak lebih dari satu dalam waktu yang bersamaan dengan kedua tangannya….”

Ada sebuah cerita,
Seorang gadis kecil bertanya kepada ayahnya, “Abi, ceritakan padaku tentang Akhwat Sejati?” Sang ayah pun menoleh sambil kemudian tersenyum, “Anakku…Seorang Akhwat Sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya. Akhwat Sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang mempesona, tetapi dilihat sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya. Akhwat Sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang telah ia berikan tetapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu. Akhwat Sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat apa yang sering mulutnya bicarakan. Akhwat Sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara. Sang ayah diam sejenak sembari melihat ke arah putrinya. “Lantas apa lagi Abi?”, sahut putrinya. Ketahuilah putriku…Akhwat Sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian, tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya. Akhwat Sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan, tetapi dari kekhawatirannya dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda. Akhwat Sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak ujian yang ia jalani, tetapi dilihat sejauh mana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur. Dan ingatlah… Akhwat Sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauh mana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul. Setelah itu sang anak kembali bertanya, “Siapakah yang dapat menjadi kriteria seperti itu, Abi?”. Sang ayah memberikannya sebuah buku dan berkata, “Pelajarilah mereka!” Sang anak pun mengambil buku itu dan terlihatlah sebuah tulisan “Istri Rosulullah”.

Dalam Al-Quran, ada sebuah surat yang berarti wanita, yaitu surat Annisa. Dan disebutkan di dalam kitab tersebut bahwa jumlah wanita lebih banyak dari laki-laki. 4 : 1. Dan wanita yang sholihah, lebih baik daripada 1000 laki-laki sholih. Cinta seorang wanita adalah tanpa syarat. Dan air mata seorang wanita adalah sebuah ekspresi yang menyimpan kebahagiaan. Namun, ada sebuah hal yang kurang, “Dia lupa betapa berharganya dia”.




Sumber : koleksi pribadi lho :)

Tidak ada komentar: