history of herlandhi

history of herlandhi

Selasa, 23 Maret 2010

Kejadian Jumat

Menjelang maghrib, aku baru selesai mengurus ekstrakurikuler pramuka. Aku langsung pamit pulang, eh,ternyata teman sesama Dewan Ambalan ada yang mau ngikut pulang ( nebeng). Dia laki-laki, otomatis dia yang mengendarai motorku dan aku mbonceng di belakang. Kita ngambil motor di parkiran, dan kita pulang. Keluar dari pintu gerbang SMA N 1 Purwokerto, suasana udah mulai gelap, dan jalan juga udah ngga ramai lagi. Sampai di jalan depan Bank BPD, tiba-tiba SRRRRRRRRRRAAAAAAAAAAKKKKKK, PRAAAAAAAKKKKK….!!!!

Astaghfirullahhal’adzim……

Ada seseorang yang terguling jatuh dari motornya dari arah yang berlawanan denganku, aku melihat tubuh orang itu jatuh dan terguling-guling bersama motornya, motornya remuk, dan tentu saja orang itu juga terbaring tak berdaya dengan darah yang mengalir dari kepalanya. Teman yang pulang bersamaku langsung menghentikan motorku, ngerem mendadak, ngga peduli padahal kita lagi di tengah jalan. Dia langsung berlari menuju kearah orang yang jatuh tadi. Aku langsung mengamankan motor dan lari juga menyusul temanku. Korban tadi rupanya masih sadar ketika aku tanya, alhamdulillah, tapi suasana udah lumayan sepi, jadi hanya ada beberapa orang saja yang menolong orang tersebut, baru setelah aku teriak minta tolong, polisi dan warga mulai datang. Aku mencoba menghentikan sebuah mobil bak terbuka yang lewat dan kuminta untuk mengantar korban tadi ke Rumah Sakit. Temanku juga ikut menggendong korban. Aku menyusul dengan menggunakan motorku. Ada segerombolan orang yang bertanya kepadaku dan mengira aku yang menabrak korban tadi, huhuhu Allah Maha Mengetahui kok,, aku hanya berniat menolong,, Yang paling menjengkelkan, hanya ada 2 orang yang menggendong korban, salah satunya temanku. Sampai di Rumah Sakit Wijayakusuma, korban langsung dibawa ke Unit Gawat Darurat. Eh, cerita belum selesai, si pengendara mobil pick up memanggil kami,

Sopir : “Mas,ongkos saya mana?”

Masyaallah, mengantar orang yang sedang dalam keadaan gawat, dia masih sempat meminta ongkos. Hm,,tapi aku ngga mempedulikannya.

Korban langsung ditangani. Alhamdulillah, tapi ada yang ketinggalan. Orang yang membantu temanku menggendong korban masih termenung di depan, rupanya dia bingung pulang naik apa. Akhirnya aku mengantarkan orang itu pulang ke rumahnya, beliau yang sudah paruh baya membonceng di belakang, dengan baju yang masih berlumuran darah. Aku lumayan ngeri, hehe..... Setelah orang tadi kuantar sampai rumah, aku balik lagi ke Rumah Sakit menjemput temanku, rupanya korban sudah ditangani, dan bisa ditinggal. Aku dan temanku memutuskan untuk pulang. Rupanya temanku masih takut dengan kejadian tadi, tangannya bergetar, dan dia mengendarai motor pelaaaan bangeeett. Kami pun akhirnya tertawa bersama karena sama-sama takutnya. Hahayyy…

Untuk para pengendara bermotor baik roda dua maupun roda empat, berhati-hatilah selalu, jangan berkendara sambil melamun, apalagi ngebut. Haram itu hukumnya, semoga Allah melindungi kita semua. Amiin..

Hehe,bahasa campur aduk apa adanya,untuk mengenang hari Jumat yang selalu ada hal baru buatku. Terimakasih ya Rabb…

1 komentar:

Herlandhi Yoka Wijayanti mengatakan...

hmmmmmmmm.....tulisanku yg ini acak-acakan banget loh jan...hehe