history of herlandhi

history of herlandhi

Selasa, 17 Januari 2012

Tangerang 30 Hari





Ini berkisah tentang perjalanan kurang lebih 30 hari saya di Tangerang.

Sekitar bulan Juni 2011, saya mengikuti sebuah bimbingan belajar ENS di Jakarta Selatan yang merupakan bimbingan belajar khusus untuk masuk ke STAN. Sebelumnya saya pernah bercerita, ayah saya sangat menginginkan saya bisa menjadi mahasiswi di STAN. Ini mengenai bagaimana saya mencoba untuk menuruti permintaan Ayah saya.

Bimbel itu pusatnya ada di depan kampus STAN, Bintaro, Tangerang, sebenarnya masih harus jalan masuk, belok kanan belok kiri. Tapi ternyata eh ternyata, program les saya ternyata di tempatkan di gedung lain di wilayah Jakarta Selatan. Apa boleh buat, boleh buat apa?

Saya tidak sendirian, ada banyak teman saya yang lain. Rencana awal, saya menyewa 1 rumah yang isinya saya lupa berapa kamar untuk dijadikan tempat tinggal kami sementara. Tapi, demi kenyamanan saya dan anggita yang notabene adalah perempuan, kami terpaksa mencari kos lagi. Yap, tidak lama, kami mendapatkan sebuah kamar baru, benar-benar bangunan baru, masih bau cat, belum berisi barang apapun. Ukuran mungkin 3,5 m x 3,5 m dengan kamar mandi berada di dalam kamar. Sangat luas untuk ditempati seorang saja. Tapi, demi menghemat biaya, 1 kamar itu kami tempati berdua. Rp 800.000,00 selama 1 bulan. Waaah
Bermodal kasur baru tanpa ada bad covernya. But, it's so fun :)
Tapi tunggu, hal yang paling saya ingat tentang kenangan ini adalah panasnya suhu udara di sana entah siang atau malam hari. -__-

Dari kosan saya menuju ke tempat les lumayan jauh, kami harus berjalan kaki ke jalan raya, naik angkot 09B kalo tidak salah, baru menuju ke tempat les. Jika lancar, 45menit saya rasa cukup. Tapi pernah hari itu, macet, dan kami berjam-jam terbakar di dalam angkutan kota. :(
Untung di tempat les saya, tentor2 lumayan bisa diajak kerjasama. Aman.
Semua tentor punya karakter masing-masing loh, ada yang tegas, humoris, lebay alias alay. Ada mas Recky, aduh, cuma itu nama yang saya ingat. *penonton kecewa
Tentang kegiatan les saya di sana si sebenarnya ngga ada masalah, semuanya lancar dengan dibumbui beberapa kali bolos les rame-rame :D

Guys, untuk makan di sana minimal saya harus mengeluarkan 10.ooo rupiah. Ya, itu karena napsu makan saya yang berlebih-an.hehe. Saya dan anggit biasa makan di warung punya orang sunda. Alhasil, saya juga sering ngga doyan makan karena jenis makanannya yang ngga cocok sama lidah saya. Yang membuat saya kangen itu, sate padang yang superduper mahal, durian montong yang saya ngga kebagian :(
Yang saya ingat lagi itu kambing-kambing putih yang sering berkeliaran di halaman belakang kampus, kaya shaun the sheep itu loh :D
Ulang tahun 10 Juni pun terpaksa dirayakan dadakan di sana, dengan kekonyolan saya, teman-teman saya pun harus menunggu 1 jam untuk membangunkan saya yang tertidur pulas. Kue sederhana buatan Binar tidak pernah saya lupakan, sepanjang hidup saya. Thanks a lot :)
Jalan-jalan cuci mata di Bintaro Plaza, ke Pekan Raya Jakarta, terus ada lagi satu tempat yang saya lupa namanya, sejenis pasar tapi bukan pasar. :O
Di hari libur les, saya dan anggit sempat mampir ke rumah om saya di bekasi. Ke sananya si selalu di jemput, tapi pulang ke kosan, saya sering naik angkot, bis, yang bisa 5x dalam satu perjalanan. Terminal BLOK M, ngga akan saya lupa baunya yang menyengat. -_-
Di bekasi beberapa hari lumayan membuat saya dan anggit terhibur, kami sempat main, belanja bareng, main sepeda bareng keliling perumahan, asik.
Saya, Anggit, Erwin, Jancuk(Ryan Dwi), Riyan Aji, Binar, Satrio, dkk datang ke sana dengan niat yang sama besarnya, hidup jauh dari orang tua di kota besar, nekat, susah senang bersama, dimarahin ibu kos saya pun bersama, curhat, guyonan, bernyanyi dan berdendang bersama yang pada intinya mencoba meraih mimpi bersama-sama. Itu Indah, sangat Indah.
Hari pertama, kedua, ketiga, sampai hari terakhir les, semua penuh kenangan.
Meski pada akhirnya, ketika pengumuman penerimaan mahasiswa baru STAN 2011, semua bersedih karena tidak sesuai harapan. Kami pulang dengan sedikit kecewa di hati. Tapi tidak dengan kenangan itu. Kenangan itu suci, tulus, murni. :)
Selesai program les, kebanyakan langsung pulang ke kampung halaman. Saya sendiri sekitar 1 minggu berlibur di bekasi.
Kekecewaan saat kami pulang dengan jalan masing-masing, tidak bersama-sama, itu sangat indah. Karena kami tidak mau terpisah begitu saja. Dan masih ingin bersama. :)




Terimakasih untuk bantuan, kekuatan, semangat, dorongan, motivasi, juga maaf untuk sikap dan khilafku yang tak pantas.
Untuk kalian, sahabatku :)
23.46 Waktu Bagian Laptop Saya

Tidak ada komentar: