history of herlandhi

history of herlandhi

Kamis, 23 Februari 2012

Target ke Luar Kota

Hai :)
Di posting sebelumnya saya pernah menuliskan, saya ingin berlibur ke luar kota (baca:traveling). Sebenernya saya berniat mau ke Bekasi, Bogor, dan Jogja. Tapi betapa jahatnya saya jika tega meminta uang pada orang tua hanya untuk liburan. Ngga banget! Alhasil, saya hanya bisa berlibur ke Purbalingga, rumah ibu kandung dari ibu saya. Tapi judulnya tetep ke luar kota kan?hehe. *menghibur diri

Saya ke Purbalingga hari senin sore, dijemput oleh kakak ipar ibu saya yang kebetulan satu rumah dengan Eyang saya. Sekedar info, sekarang embah saya itu maunya dipanggil Eyang, bukan Embah seperti biasanya -_-. Aduh, kalimatnya ribet. Intinya, saya dijemput Pakde. :D Perjalanan ke Purbalingga cukup 1 jam tanpa mampir ke sana kemari. Tapi hari itu saya mampir di dua tempat, penjual martabak di Kya Kya Mayong dan ATM. Jadilah perjalanan ngaret beberapa menit. Padahal saya sedang mengejar drama korea City Hunter di Indosiar. :D Sebenernya di mobil ada tv, tapi antena di atas mobil belum dibenerin. Jadi ya layarnya hitam putih. hrarwr

Sampai di rumah eyang saya. Hujan. Saya masuk, duduk, makan rambutan (lupa kalo mau nonton tivi).
'Katanya mau nonton film?' kata Pakde. Aaaaaa saya lari ke ruang tivi. Lumayan, saya bisa nonton setengah jam di akhir. Jadilah seharian itu saya nonton tivi sambil internetan.

Nah, ini yang jadi permasalahan, yang ada di tangan saya ini laptop dengan jaringan internet yang nyadap dari 'suatu tempat yang tidak boleh disebutkan namanya' jiah keren banget bahasanya. Ya, karena saya ada di sebuah desa lumayan jauh dari pusat kota Purbalingga, desa Kejobong namanya. Sebenarnya ada warnet di sana, tapi entah bagaimana ceritanya saya ga peduli, di rumah eyang saya ini dilengkapi fasilitas internet gratis tanpa bayar. Padahal tidak ada orang disini yang biasa menggunakan internet. Pakde, Bude, dan Eyang, hanya mereka yang ada di rumah ini.

Yah, di rumah Eyang saya ini memang disulap dilengkapi berbagai fasilitas demi saudara-saudara sepupu saya (cucu-cucu Eyang) yang sering melancong ke sini seperti saya sehingga merekapun betah lama tinggal di sini. *nyengir kuda

Seperti biasa ketika jam tidur datang, Bude saya menyiapkan tempat tidur seperti biasanya. Kasur busa tebal dibungkus bedcover di depan tivi. Asik!
Hem, padahal di rumah eyang yang lebih besar dan luas dibanding rumah saya di purwokerto, 5 kamar dan 5 kamar mandi. Saya lebih memilih tidur di depan tivi. Itu zona nyaman saya di sana.

Hari pertama saya di sana tidak berbeda dengan hari berikutnya, hanya tidur, makan, nonton film sampai subuh, internetan. T.T dimana ada liburannya?? Pakde sama Bude kalo siang hari bekerja, saya hanya bisa menghela nafas.

'Saat saya mengetik ini, ini hari keempat saya di sini. Yang saya dapatkan di sini memang liburan, libur dari kepenatan saya di rumah, libur dari kerjaan rumah yang membuat otot saya kuat, libur dari kehidupan rutin rumah saya.'

hahaha, sesaat saya jad orang yang paling jahat, meninggalkan amah* saya di rumah sibuk sendirian. Tapi saya di sini menjaga ibu juga, ibu dari ibu saya yang sekarang lebih sering berbaring daripada berdiri, yang sedang menghadapi hari-hari tuanya. Mendengarkan cerita-cerita Eyang yang luar biasa. :)

*Amah : panggilan buat Ibu kandung saya di rumah. Tercatat sepanjang hidup saya, beliau seringkali minta dipanggil yang aneh-aneh "Mimih, Amah, Mamah, Mamam"

senyum semanis gula jawa untuk Eyang, Bude, Pakde di sini.

21.05 Waktu Bagian Laptop Pinjaman dari Pakde

Tidak ada komentar: