hai.engkau yang ada di sana. aku merindukanmu.merindukan tawa riang bahagiamu. aku belum mengerti rasa sakit yang engkau rasakan, dan bahkan mungkin aku tidak dapat merasakan hal itu. seumur hidupku yang kuingat,engkau menderita. setia dengan perasaan kecewa, kehancuran, sakit hati yang teramat mendalam. engkau bangkit dan berusaha untuk tegak berdiri bagaimanapun keadaanmu dan bagaimanapun kehancuran, luluh lantak di lubuk jiwamu terdalam. engkau bagai malaikat penenang jiwaku, malaikat tanpa sayap karena telah patah tercerai berai tak berbentuk. engkau pusaka jiwa untuk makhluk-makhluk kecil ini. semuanya masih teringat jelas, ketika itu. ketika itu bertetes-tetes air mata yang jatuh. mengalir deras menghanyutkan segala kekuatan hidupmu. jangan menyerah sayang. semua takdir yang engkau jalani pasti ada alasan dibalik itu semua. bersabarlah sayang, sampai nanti kebahagiaan sejati akan menemanimu.
ketika aku merasa ketidak adilan, apakah itu mungkin adil yang memang seharusnya? ketidak adilan yang engkau dapatkan karena memang itu adil bagimu?
bertahanlah dengan simpul keikhlasan. karena aku tau dan aku mau engkau yakin, ikatan keikhlasan akan menghasilkan rangkaian keindahan berbentuk sempurna tiada tara.
Tuhan, makhluk itu suci, makhluk itu kesepian, kesakitan, menderita teramat sangat. angkatlah semua kesedihan itu, jadikanlah dia tegar.
bersabarlah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar