Ratapan Anak Malas

Halo.. hai... apa kabar? ni hao ma? Wo hen hao.. and you? Im very well thanks hahaha *absurd*

Ini entah karena laptop yang selalu menggoda untuk dibuka, atau karena aku kehabisan teman bicara? Oh atau jariku ini sudah mulai tak mau berhenti bergerak, gawat, biasanya kalau jari yang gemetar itu penyakit para lansia. Ohh bukan, bukan itu pemirsa. Tentu berbeda..

== Cerita khusus edisi liburan ==

Tetotetttotetttt *ceritanya terompet*

Haiyaa aku mau meratapi nasib, sekali lagi, wooyoooo *ko berasa konser band* nah kan gila, konslet sekali aku ini. Sebagai anak perempuan yang berusia hampir 19 tahun, mungkin aku ini tidak seperti anak perempuan kebanyakan. Atau lebih tepatnya, aku ini bukan anak perempuan yang baik. Tapi aku lebih suka mengecap diriku sebagai perempuan yang luar biasa!

Liburanku baru 2 minggu, dan selama itulah perbuatan malas sering aku lakukan. Mungkin jika ada perlombaan anak paling malas. Pastilah aku yang jadi juaranya *kaya lagunya siapa gitu* hehehe. Aku liburan di rumah uti di Purbalingga. Aku mempunyai program liburan untuk penggemukan dan pemutihan badan. Berat badan yang masih di bawah BB ideal usiaku dan tubuh yang mulai belang-belang karena terlalu sering terkena sinar matahari, menjadi latar belakang munculnya program tadi. Tapi pemirsa, aku melakukanya dengan bumbu-bumbu kemalasan yang tiada tara sehingga mungkin sampai detik ini program tersebut belum berjalan maksimal.

Aku selalu tidur larut malam, selalu lewat dari jam 12 malam. Ini sudah menjadi ritual dan didukung dengan adanya ambisi membaca novel yang berlebihan. Memang, disaat aku sibuk kuliah, keinginan membaca novel atau sejenisnya aku simpan dalam-dalam dalam kaos dalamku, eeeeh bukan, maksudnya dalam lubuk hatiku. Kepadatan kuliah dan kesibukan kegiatan diluar kuliah itu sungguh cukup menyita waktu *ciyuuuss,miapaaah?mie ongklok!*. Jadi, untuk membaca novel, aku menyediakan waktu saat liburan tiba. Karena mungkin tidur yang terlalu larut malam, aku selalu punya penyakit susah bangun pagi. Sering dan bahkan selalu setelah sholat subuh aku terkapar lagi di kasur. Hahaha. Ini salah satu balas dendam yang paling membahayakan.

Kemudian, aku akan bangkit lagi dari kubur, waaaalaah, bukan, maksudnya bangkit lagi dari tempat tidur sekitar pukul 9 atau 10 pagi. Hehehe, bolor sekali pemirsa! Ini yang aku sebut juara anak malas. Setelah bangun, aku mandi pagi. Untuk urusan mandi, aku usahakan selalu mandi 2x sehari meskipun dengan merangkak dan ngesot ke kamar mandi. :D Aku selalu melewatkan sarapan atau makan pagi, makan pagi seringnya aku lakukan pukul 11an. Brr, ini namanya makan menjelang siang.

Siang hari, sore hari, aku lakukan kegiatan tidak jauh dari kasur. Nonton tivi, nyuci baju, makan siang, nulis, ngenet pake hp. Ya, Cuma bisa sekedar itu. Malamnya tidak berubah, nonton tivi, tiduran, mbaca novel sampai pagi, dan tidur lagi. Begitu setiap hari.

Jika boleh aku berandai, mungkin orang tuaku sekarang mendambakan seorang anak perempuan yang sempurna. Jago masak, bersih-bersih rumah, ngerapiin rumah, dan ngerawat tanaman. Jangan salahkan bunda mengandung, tapi salahkan ayah yang membuat. Lho?! Beginilah aku, masih kalah dengan rasa malas, ini ciyuss loh. 

Tenang pemirsa, ini hanya terjadi di saat liburan. Saat aktivitasku di rumah Purwokerto, tentu keadaan berbalik dengan sendirinya. Aku selalu berusaha keras membantu ibu dan ayahku di rumah. Yah, setidaknya bisa meringankan beban tugas mereka di rumah.

Dan bisa dijamin, liburan-liburan mendatang jika aku diungsikan ke rumah uti lagi, aku pastikan melakukan hal yang sama. Sekedar bercerita dan blak-blakan seputar gaya hidup. Daripada kalian mengejar-ngejar aku di mall sambil minta foto? *ngarepABIS

Harapanku satu-satunya setelah aku kembali ke Purwokerto, semua programku berhasil supaya semua hal yang berupa males-malesan di rumah uti ini tidak terbuang sia-sia.

NB : Ini salah satu sisi dari seorang herlandhi yoka wiijayanti, dan tulisan ini hanya untuk kalangan pribadi. Jangan disebarkan ya, hahaha.

Diselesaikan pada pukul 22.05 Kamis, 31 Januari 2013.